I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 29 Juni 2012

Berbagi Koneksi Internet Menggunakan Connectify

Sebenarnya berbagi koneksi internet, dalam hal ini menggunakan fasilitas WiFi built in di laptop atau melalui PC merupakan hal yang mudah. Karena di sistem operasi Windows itu sendiri sudah menyediakan fitur Internet Connections Sharing di Network Connections pada Control Panel. Settingnya pun tidak terlalu sulit, namun orang awam sekalipun akan merasa kesulitan.

Software Connectify inilah yang memberikan jawaban atas kemudahan dalam berbagi koneksi internet melalui Wifi laptop/pc tanpa memerlukan tambahan alat apapun, karena dengan Connectify ini hotspot bisa dibuat dalam sekali klik saja. Connectify ini sendiri sudah memasuki versi 3.4 dimana Windows XP sudah dapat menjalankan software ini walaupun hanya dalam mode ad-hoc. Pada versi 3.3 kebawah hanya mendukung Windows 7 saja, apabila memaksakan digunakan selain dengan Windows 7, biasanya akan terjadi crash atau terjadi bluescreen ketika koneksi mulai dibuka.

Berikut cara penggunaanya :

1. Buka program Connectify, biasanya setelah dibuka akan muncul di tray icon (deretan jam)



2. Nyalakan koneksi internet anda
3. Nyalakan juga wifi di laptop/pc anda
4. Berikut adalah tampilan Connectify



5. Dalam pilihan Internet to Share pilih koneksi internet yang sedang aktif, dalam hal ini koneksi internet di laptop saya adalah "Unlimited"
6. Pada Advanced Settings > Share Over, pilih Wi-Fi, apabila WiFi belum dinyalakan biasanya pilihan tidak muncul
7. Pada Advanced Settings > Sharing mode pilih Wi-Fi Ad-Hoc
8. Klik Start untuk memulai koneksi
9. Selesai, berikut tampilan ketika koneksi hotspot sudah dijalankan



10. Berikut tampilannya dengan menggunakan WiFi pada Nokia 5800 XpressMusic

Rabu, 27 Juni 2012

Teknologi Perbankan di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi di dunia perbankan saat ini tekah mengalami kemajuan yang cukup signifikan, penggunaan teknologi informasi terkini hingga penggunaan teknologi mobile banking sudah menjadi layanan umum yang ditawarkan pihak bank yang tersebar di Indonesia kepada para nasabahnya.
Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri. Walaupun struktur tersebut tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
Fasilitas pengolahan data yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil kemajuan teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi secara sistematis dan baik sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank. Fasilitas tersebut berfungsi untuk menangani, memilih, menghitung, menyusun, melaporkan, dan mengirimkan informasi. Jadi penggunaan TI di bank dimaksud adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan data kegiatan usaha perbankan sehingga dapat memberikan hasil yang akurat, benar, tepat waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan informasi (sesuai peraturan Bank Indonesia).





BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Definisi Bank
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. Bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
·         Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
·         Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
·         Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
·         Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
·         Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4 Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.
2.2       Fungsi Bank
Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :
1.    Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2.    Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
3.    Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
4.    Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
5.    Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
6.    Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

2.3       Macam-macam Tekonologi Perbankan
2.3.1    E-Banking
Apa itu e-banking? Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bankbersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan dapat melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya seperti di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.Oleh karena itu sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL ( Secure Socket Layer ) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP )

2.3.2    Jenis Transaksi E-Banking
Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

2.4       Contoh-contoh Perkembangan Teknologi Perbankan di Indonesia
2.4.1Kartu Flazz BCA
Transaksi pembayaran sehari-hari kini semakin cepat dengan kartu Flazz. Inilah kartu prabayar multifungsi tercepat pertama di Indonesia, dengan teknologi terkini (teknologi chip dan RFID -- Radio Frequency Identification).
Anda bisa mengisi ulang kartu Flazz dengan mudah di merchant bertanda Flazz Isi Ulang. Dengan satu kartu Flazz, Anda bisa melakukan transaksi sehari-hari untuk berbagai lini bisnis dengan cepat dan praktis.
Keunggulan Utama :
·         Transaksi pembayaran diselesaikan hanya dalam hitungan detik
·         Tanpa biaya transaksi
·         Cukup satu kartu untuk bertransaksi sehari-hari di berbagai lini bisnis
·         Praktis tanpa uang tunai
·         Gampang diisi ulang (Top Up)
·         Tanpa nilai minimal transaksi
·         Dapat dipindahtangankan
Berbagai kemudahan ditawarkan oleh kartu Flazz untuk memperlancar transaksi Anda. Kami utamakan kenyamanan dan kecepatan Anda dalam bertransaksi sehari-hari, karena kami menyadari arti pentingnya waktu bagi Anda.
Hemat waktu Anda yang berharga. Dengan Flazz, transaksi pembayaran diselesaikan sangat cepat, hanya dalam hitungan detik.
Nikmati kepraktisan melakukan pembayaran dengan Flazz karena Anda tak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak, juga tak usah menyimpan kembalian recehan.
Lakukan transaksi pembayaran dengan amat mudah karena Anda cukup meletakkan kartu pada Reader, maka seketika transaksi selesai dilakukan.
Selembar kartu Flazz memiliki multifungsi karena bisa digunakan untuk pembayaran food and beverage, minimarket, supermarket, hipermarket, SPBU, parkir, toko buku, tempat rekreasi, dan banyak lagi jenis merchant lainnya di lebih dari 23 ribu outlet merchant.
Isi ulang (Top Up) kartu Flazz Anda dengan mudah di banyak tempat: ATM Non Tunai BCA, merchant penjualan Flazz, stand penjualan Flazz, dan self service top up centre yang tersebar di berbagai tempat strategis.
Bagi merchant, banyak keuntungan yang juga dapat diperoleh seperti:
mempercepat layanan karena tidak perlu mengecek keaslian uang dan menghitung uang saat bertransaksi. Selain itu juga membantu cash handling dan pelaporan transaksi.
Kartu Flazz bisa diisi ulang dengan jumlah minimal Rp 100.000 dan maksimum saldo yang tersimpan di kartu adalah Rp 1 juta.
Dapatkan kartu Flazz cukup dengan biaya Rp 25.000 di merchant penjualan Flazz, stand penjualan Flazz dan outlet merchant penjualan Flazz.

2.4.2    Mandiri m-ATM
Dengan Layanan m-ATM Bank Mandiri, nasabah Bank Mandiri yang telah menjadi pengguna Mandiri SMS bisa melakukan pembelian barang, pembayaran dan tarik tunai di merchant m-ATM langsung dari ponselnya. Merchant m-ATM adalah nasabah Bank Mandiri pengguna Mandiri SMS yang sekaligus menjadi pelanggan kartuHALO mPOS. Untuk memperoleh kartuHALO mPOS Telkomsel pelanggan harus datang ke outlet graPARI terdekat.
Layanan m-ATM bisa dinikmati di semua pedagang yang sudah ikut program m-ATM. Pedagang m-ATM bisa dikenal dari Logo Layanan m-ATM di toko mereka.
Untuk melakukan pembelian, pembayaran barang atau penarikan uang tunai di merchant m-ATM, nasabah hanya perlu memberikan nomor ponselnya ke merchant tersebut. Setelah transaksi dikirim oleh merchant, Bank Mandiri akan meminta nasabah pembeli untuk otorisasi transaksi tersebut di ponsel nasabah
Nasabah dianjurkan untuk memastikan kebenaran isi konfirmasi transaksi tersebut sebelum memasukkan PIN. Setelah PIN dimasukkan, Bank Mandiri akan mengirim notifikasi SMS bahwa transaksi pembayaran sudah BERHASIL dan rekening nasabah sudah didebit senilai jumlah pembelian barang/jasa.
Setelah transaksi selesai diproses oleh sistim Bank Mandiri, merchant m-ATM Mandiri akan menerima notifikasi SMS yang sama bahwa pembayaran sudah BERHASIL dan dikredit ke rekening merchant. Sesudah menerima notifikasi SMS dari Bank Mandiri, nasabah pembeli akan menerima barang yang dibeli atau menerima uang tunai dari merchant tersebut.
Disamping dapat menikmati layanan m-ATM, merchant m-ATM dengankartuHALO mPOS juga dapat memanfaatkan layanan Mandiri SMS untuk melakukan transaksi perbankan sehari-hari melalui berbagai fiturnya seperti cek saldo, 5 transaksi terakhir, sampai dengan transfer antar bank maupun antar rekening di Bank Mandiri, pembayaran tagihan Telkom, PLN, pembayaran tagihan GSM/CDMA, pembelian pulsa isi ulang GSM/CDMA, pembelian tiket Garuda dan notifikasi SMS secara real time on line 24 jam sehari 7 hari seminggu.









BAB III
PENUTUP

Kesimpulan yang bisa diambil dari perkembangan teknologi perbankan saat ini di Indonesia adalah meningkatnya pelayanan dan daya jual jasa dari setiap bank itu sendiri kepada para nasabahnya. Penggunaan teknologi informasi juga turut andil dalam kemudahan dan kenyamanan bertransaksi secara mudah, cepat dan nyaman. Nasabah kini tidak perlu keluar rumah atau bahkan bisa dilakukan dimana saja ketika ingin melakukan sebuah transaksi misalnya transfer antar rekening atau sekedar pembayaran tagihan-tagihan tertentu yang didukung oleh bank tersebut.













Daftar Pustaka :

http://riezquchiha.wordpress.com/2011/05/31/perkembangan-teknologi-perbankan-elektronik/
http://h4nktrial.blogspot.com/2009/04/pengertian-e-banking.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-umum-dalam-perekonomian/
http://www.bca.co.id/id/individual/produk_dan_layanan/e-banking/flazz-bca/flazz_bca.jsp
http://www.bankmandiri.co.id/article/mATM.aspx
http://www.bankmandiri.co.id/article/mandirimobile.aspx
http://asnia-p--feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-38732-Umum-Perkembangan%20teknologi%20komputer%20di%20Perbankan.html






Rabu, 11 Januari 2012

Tugas 6 Sistem Informasi Akuntansi : Aplikasi Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan2 tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR
Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini dicapai :
1.    Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
2.    Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
3.    Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4.    Semua transaksi dicatat dengan akurat
5.    Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6.    Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif



Tujuan
Tujuan sistem pendapatan dapat dirinci menjadi:
1. Menyelidiki kemampuan pembeli membayar kreditnya.
2. Mengirim barang atau mengerjakan jasa ke pembeli.
3. Menagih hasil penjualan dengan teliti dan tepat waktu.
4. Mencatat dan mengklasifikasi dengan teliti dan segera.
5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas dg benar.
6. Melindungi barang dan kas sampai saat dikirim atau dideposit.
7. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan penjualan barang dan jasa.

Fungsi
Fungsi siklus pendapatan meliputi:
Mendapatkan pesanan dari pembeli.
Memeriksa status kredit pembeli.
Mencatat dan memproses data penjualan.
Merangkai atau membuat barang yang akan dikirim.
mengirim barang.
menagih konsumen.
Menerima pembayaran dan menyimpannya ke bank.
Menyelenggarakan catatan piutang dagang.
Memindah bukukan transaksi ke buku besar.
Menyusun laporan keuangan dan laporan lain yang
diperlukan.

INPUT DATA
  1. Transaksi penjualan dan penerimaan kas dimulai oleh pelanggan.
  2. Penjualan dari perusahaan melibatkan: tenaga penjual, referensi pelanggan dan catatan kreditnya, catatan persediaan, gudang barang jadi, pemasok (fungsi produksi), bagian pengiriman, dan angkutan.
Formulir input:
Customer order                                           -  Remittanceadvice
Sales order                                                  -  Deposit slip
Order acknowledgement                              -  Back order
Picking List                                                  -  Credit memo
Packing List                                                 -  Credit application
BL                                                               -  Salesperson call report
Shipping Notice                                            -  Delinquent notice
Sales Invoice                                                -  Write off notice
Cash Register Receipt
Sistem Pemrosesan Penerimaan Kas
l  Entri penerimaan             -  Analisa dan laporan
l  Mendepositokan             -  Piutang tak tertagih
l  Posting
Output berupa informasi:
l  Laporan dan daftar operasional
l  Laporan bulanan             -  Register pengiriman
l  Laporan open order        -  Jurnal penerimaan
l  Register faktur                 -  Register memo kredit
Laporan dan daftar operasional
Laporan dan daftar operasional
l  Laporan bulanan               -  Register pengiriman
l  Laporan open order          -  Jurnal penerimaan
l  Register faktur                  -  Register memo kredit

MANAJEMEN DATA
l  Manajemen Data:
l  Berorientasi file àmaster file (pelanggan, piutang, persediaan), transaction file (order penjualan, open order, faktur penjualan, penerimaan kas), reference file  (data harga dan pengiriman), history file (penjualan, penerimaan kas)
l  Berorientasi data-base àER diagram, struktur data logik

PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian intern:
l  Kemungkinan Resiko
l  Pengendalian umum (organizational, documentation, asset accountability, management practice, data center operation, otorisasi, dan akses)
Pengendalian aplikasi (input, proses, dan output)

Tugas 5 Sistem Informasi Akuntansi : Aplikasi Siklus Pengeluaran

Tujuan Siklus Pengeluaran:
  1. Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan.
  2. Menerima semua barang yg dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik.
  3. Mengamankan barang hingga diperlukan.
  4. Memastikan bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar.
  5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat dan akurat.
  6. Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang.
  7. Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yg telah diotorisasi
Data input:
          Sumber input: catatan persediaan untuk transaksi pembelian dan tagihan dari suplier untuk transaksi pengeluaran kas.
Formulir input:
          Permintaan pembelian 
          Order pembelian                            
          Laporan penerimaan     
          Faktur dari pemasok      
          Voucher pengeluaran
          Cek pengeluaran
          Memo debet
          Formulir pemasok baru
          Proposal permintaan
Formulir input:
          Permintaan pembelian 
          Order pembelian                            
          Laporan penerimaan     
          Faktur dari pemasok      
          Voucher pengeluaran
          Cek pengeluaran
          Memo debet
          Formulir pemasok baru
          Proposal permintaan
Pemrosesan Data:
          Sistem pemrosesan hutang dan pembelian (pembelian, penerimaan, hutang).
          Sistem pemrosesan pengeluaran kas (pengeluaran untuk petty-cash, pengeluaran kas untuk tujuan lain).
          Sistem procurement card.
          Sistem berbasis Web.
Output berupa informasi:
          Laporan operasional (faktur/register voucher, register cek, laporan open order pembelian, open faktur, status persediaan, pengiriman yg terlambat)
          Tampilan layar
          Laporan manajerial terjadwal (skedul umur hutang, analisa pembelian, kinerja pemasok, laporan faktor2 kritis)
          Laporan manajerial sesuai permintaan.
Manajemen data:
          Berorientasi File à file master (pemasok, hutang, persediaan), file transaksi (order pembelian, open order pembelian, file faktur pemasok, open voucher, pengeluaran kas), file referensi dan history pemasok.
          Berorientasi data-based: diagram ER dan struktur logik siklus pengeluaran.
Pengendalian intern:
          Kemungkinan Resiko (Kiting)
          Pengendalian umum (organizational, documentation, asset accountability, management practice, data center operation, otorisasi, dan akses)
          Pengendalian aplikasi (input, proses, dan output) dan prosedur pengamanan WEB (keaslian, otorisasi, akuntabilitas, transmisi data, dan DRCP)

Akun-akun terkait:
o  Debet:
n  Sediaan Barang Dagangan
n  Sediaan Bahan Baku
n  Pembelian
n  Persekot Biaya
n  Aktiva Tetap
n  Aktiva Lain
o  Kredit:
n  Utang Usaha (Utang Voucher)
n  Kas
n  Diskon Pembelian
n  Retur Pembelian
Risiko Bawaan:
o  Faktor umum yang mendorong manajemen melakukan salah saji  asersi siklus pengeluaran, seperti:
n  Tekanan untuk mengurangsajikan (understate) biaya
n  Tekanan untuk mengurangsajikan utang
n  Kerentanan harga bahan baku dan produk
n  Risiko kecurangan yang dilakukan karyawan
n  Volume transaksi tinggi
n  Pembelian dan pembayaran tidak sah
n  Penggelapan aktiva yang dibeli
n  Pembayaran dobel atas faktur pembelian
n  Issue akuntansi yang tidak jelas (seperti perlakuan biaya reparasi dan pemeliharaan, klasifikasi sewa sebagai operating atau capital lease)
Pertimbangan Komponen Pengendalian Internal
o  Lingkungan Pengendalian
o  Penilaian Risiko oleh Manajemen
o  Informasi dan Komunikasi (Sistem Akt)
o  Monitoring
o  Aktivitas Pengendalian
Monitoring
o  Aktivitas monitoring yang harus diketahui auditor:
n  Umpan balik yang berjalan dari pemasok klien dalam hal ada masalah pembayaran atau pengiriman yang akan datang
n  Komunikasi dari auditor eksternal sehubungan dengan reportable condition atau kelemahan material yang relevan yg ditemukan audit sebelumnya
n  Penilaian berkala oleh auditor internal atas kebijakan dan prosedur yang terkait dengan siklus pengeluaran
Dokumen dan catatan dlm siklus pengeluaran:
o  Purchase requisition
o  Purchase order
o  Receiving  report
o  Vendor invoice
o  Voucher
o  Exception report
o  Voucher summary
o  Voucher register
o  Approved vendor Invoice
o  Open purchase order file
o  Receiving file
o  Purchase Transaction file
o  Accounts Payable master file
o  Suspense file