I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 23 November 2011

Tugas 4 Sistem Informasi Akuntansi : Model Data dan Design Database

Model Data dan Design Database

Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Model dasar yang paling umum ada tiga macam, yaitu: model hirarkis, model jaringan dan model relasional. Pada perkembangannya, model relasional lebih mudah di dalam implementasinya.

Pada basis data relasional ini, basis data akan dinyatakan dalam bentuk tabel-tabel dua dimensi. Setiap tabel terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris (row/record) dan lajur vertikal yang disebut kolom(column/field). Baris-baris ini akan tersusun membentuk satu tabel, yang biasanya tersimpan dalam satu file. Tabel-tabel ini secara keseluruhan merupakan penyajian dari atribut data yang saling berhubungan.


Proses Design Sistem Basis Data

Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:

•Data
•Perangkat lunak DBMS
•Perangkat keras komputer
•Perangkat lunak dan sistem operasi komputer
•Program-program aplikasi
•Pemrogram, dll

Proses Design Basis Data
1. Pengumpulan dan analisa requirement
2. Design basis data conceptual
3. Pemilihan DBMS
4. Mapping dari conceptual ke logical
5. Physical Design
6. Implementasi

Keenam phase dalam proses design tidak perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase.

Diagram Hubungan Entitas

Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.

Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis datasecara logika maupun secara fisik dengan DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.

Model ER merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam suatu database, dimana model ini menggunakan Diagram yang menjelaskan hubungan antara Entity dan bagaimana hubungan setiap Entity dengan Entity lain atau Relationship. Model E-R diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976, walaupun sebelumnya prinsip relational database ini pertama kali dibahas oleh E.F. Codd dalam seminal papernya yang berjudul “A Relational model of data for large shared data banks” tahun 1970.

Setiap Organisasi dapat menggunakan diagram ER ini untuk memodelkan seluruh transaksi bisnisnya dan juga untuk berbagai keperluan bisnis lainnya. Diagram ER tidak saja menggambarkan isi dari suatu database tetapi secara grafis dapat meperlihatkan model organisasi terkait.

Model Data REA (Resource Event Agent)

Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Model ini berfokus pada aspek semantic bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi, sehingga tidak semua kegiatan bisnis digambarkan dalam model tersebut namun harus diidentifikasi terlebih dahulu entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam database. Agak berbeda dengan pendekatan ER, Model REA mengklasifikasikan entity menjadi tiga kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents. 



Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau pengawasan. Agents adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian.

Dalam Model REA data dimodelkan dengan mengikuti pola dasar R-E-A dimana setiap Entity event dihubungkan dengan Entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap Entity event juga dihubungkan dengan Entity agent.

Jumat, 18 November 2011

Tugas 3 Sistem Informasi Akuntansi : E-Business

Pengertian dan model E-Business :
Electronic business, commonly referred to as "eBusiness" or "e-business", or an internet business, may be defined as the application of information and communication technologies (ICT) in support of all the activities of business. Commerce constitutes the exchange of products and services between businesses, groups and individuals and can be seen as one of the essential activities of any business. Electronic commerce focuses on the use of ICT to enable the external activities and relationships of the business with individuals, groups and other businesses.
The term "e-business" was coined by IBM's marketing and Internet teams in 1996.
Electronic business methods enable companies to link their internal and external data processing systems more efficiently and flexibly, to work more closely with suppliers and partners, and to better satisfy the needs and expectations of their customers.
In practice, e-business is more than just e-commerce. While e-business refers to more strategic focus with an emphasis on the functions that occur using electronic capabilities, e-commerce is a subset of an overall e-business strategy. E-commerce seeks to add revenue streams using the World Wide Web or the Internet to build and enhance relationships with clients and partners and to improve efficiency using the Empty Vessel strategy

§ E-shops
§ E-commerce
§ E-procurement
§ E-malls
§ E-auctions
§ Virtual Communities
§ Collaboration Platforms
§ Third-party Marketplaces
§ Value-chain Integrators
§ Value-chain Service Providers
§ Information Brokerage
§ Telecommunication
§ Customer relationship

Pengaruh E-Business :
Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara
signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan
meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas
dalam aktifitas utama.

Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan
penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat
lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu
pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.

Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk
mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan
menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah
staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan
purnajual ke para pelanggan.

Infrastruktur E-Business :
1. Validitas
Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk
memastikan bahwa transaksi valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat
penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Sebaliknya, penjual
tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan pesanan dan kemudian mengingkarinya.

2. Integritas
Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah
selama proses transmisi.

3. Privasi
Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukan dalam transaksi tersebut harus
disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.

Kunci keberhasilan E-Business :

1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4. Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7. Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

Contoh Nyata :
Thread khusus di forum lokal KASKUS yang bernama FJB atau Forum Jual Beli, disana terdapat aktivitas jual beli layaknya sebuah pasar secara nyata. Segala macam barang bisa didapatkan disana. Cara pembayaran pun bermacam-macam, jika penjual lokasinya jauh biasa menggunakan sistem transfer uang ke rekening bank tertentu lalu setelah konfirmasi barang akan dikirimkan langsung ke alamat si pembeli tersebut.