Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Model dasar yang paling umum ada tiga macam, yaitu: model hirarkis, model jaringan dan model relasional. Pada perkembangannya, model relasional lebih mudah di dalam implementasinya.
Pada basis data relasional ini, basis data akan dinyatakan dalam bentuk tabel-tabel dua dimensi. Setiap tabel terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris (row/record) dan lajur vertikal yang disebut kolom(column/field). Baris-baris ini akan tersusun membentuk satu tabel, yang biasanya tersimpan dalam satu file. Tabel-tabel ini secara keseluruhan merupakan penyajian dari atribut data yang saling berhubungan.
Proses Design Sistem Basis Data
Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:
•Data
•Perangkat lunak DBMS
•Perangkat keras komputer
•Perangkat lunak dan sistem operasi komputer
•Program-program aplikasi
•Pemrogram, dll
Proses Design Basis Data
1. Pengumpulan dan analisa requirement
2. Design basis data conceptual
3. Pemilihan DBMS
4. Mapping dari conceptual ke logical
5. Physical Design
6. Implementasi
Keenam phase dalam proses design tidak perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase.
Diagram Hubungan Entitas
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis datasecara logika maupun secara fisik dengan DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.
Model ER merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam suatu database, dimana model ini menggunakan Diagram yang menjelaskan hubungan antara Entity dan bagaimana hubungan setiap Entity dengan Entity lain atau Relationship. Model E-R diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976, walaupun sebelumnya prinsip relational database ini pertama kali dibahas oleh E.F. Codd dalam seminal papernya yang berjudul “A Relational model of data for large shared data banks” tahun 1970.
Setiap Organisasi dapat menggunakan diagram ER ini untuk memodelkan seluruh transaksi bisnisnya dan juga untuk berbagai keperluan bisnis lainnya. Diagram ER tidak saja menggambarkan isi dari suatu database tetapi secara grafis dapat meperlihatkan model organisasi terkait.
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Model ini berfokus pada aspek semantic bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi, sehingga tidak semua kegiatan bisnis digambarkan dalam model tersebut namun harus diidentifikasi terlebih dahulu entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam database. Agak berbeda dengan pendekatan ER, Model REA mengklasifikasikan entity menjadi tiga kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents.
Setiap Organisasi dapat menggunakan diagram ER ini untuk memodelkan seluruh transaksi bisnisnya dan juga untuk berbagai keperluan bisnis lainnya. Diagram ER tidak saja menggambarkan isi dari suatu database tetapi secara grafis dapat meperlihatkan model organisasi terkait.
Model Data REA (Resource Event Agent)
Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau pengawasan. Agents adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian.
Dalam Model REA data dimodelkan dengan mengikuti pola dasar R-E-A dimana setiap Entity event dihubungkan dengan Entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap Entity event juga dihubungkan dengan Entity agent.