Sistem informasi akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian
prosedur, dan teknologi informasi.
(Romney&Steinbart, 2000)
Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi
Ada 3 fungsi utama dari system informasi akuntansi bagi perusahaan, yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas
c. Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjaga aset dari organisasi, termasuk data. kontrol ini memastikan bahwa data akan tersedia ketika dibutuhkan dan data tersebut akurat dan dapat dipercaya. (Romney &
Steinbart, 2000)
Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah untuk menambah nilai bagi perusahaan.
Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai bagi perusahaan dengan:
a. Informasi yang akurat dan tepatwaktu.
b. Penerapan sistem informasi akuntansiyang meningkatkan kualitas danmengurangi biaya.
c. Meningkatkan pengambilan keputusanyang tepat.
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan
(knowledge sharing).
Subsistem Dasar dalam Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem dasar dalam sistem informasi akuntansi ada 5 siklus subsistem yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi. (Romney & Steinbart, 2000), yaitu:
a. Expenditure Cycle (Siklus Pembelian)
b. Production Cycle/Conversion Cycle (Siklus Produksi)
c. Revenue Cycle (Siklus Penjualan)
d. Human Resource/Payroll Cycle (SiklusPenggajian)
e. Financing Cycle (Siklus Keuangan)
Kelima siklus di atas memberikan data transaksi pada General Ledger & Reporting Systems (Siklus Pencatatan) untuk pencatatan dan komunikasi
informasi. General Ledger & Reporting Systems meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan penyiapan laporan keuangan dan laporan manajerial lainnya, termasuk transaksi yang tidak rutin dan jurnal penyesuaian yang beraneka ragam. (Romney & Steinbart,
2000)
Proses dan Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah proses dari 3 aktivitas yaitu: mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut
Proses ketiga adalah komunikasi, informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan. informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut sebagai laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi tidak lepas dari siklus akuntansi yang meliputi
Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan bukti-bukti transaksi yang terjadi
b. Menjurnal transaksi-transaksi tersebut
c. Mem-posting jurnal tersebut ke buku besar (general ledger)
d. Menyiapkan neraca saldo
e. Menjurnal dan mem-posting penyesuaian (jurnal penyesuaian)
f. Menyiapkan neraca penyesuaian
g. Menyiapkan laporan keuangan, berupa laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (statement ofequity) dan neraca saldo (balance sheet)
h. Menjurnal dan mem-posting penutup (jurnal penutup)
i. Menyiapkan neraca penutup.
Arti Penting SIA
· SIA menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan
· SIA akan memenuhi kebutuhan informasi
o internal: management accounting
o eksternal: financial accounting
· Informasi akuntansi mempunyai 2 peran:
o untuk mengidentifikasi situasi yang diperlukan untuk mengambil
keputusan
o mengurangi ketidakpastian
Bagaimana SIA memberikan value bagi bisnis?
· Value chain
· Value-added (customer & business) vs non-value-added
· IT disini digunakan untuk:
o memaksimumkan aktifitas customer-value-added
o meminimumkan cost dan memaksimumkan efektifitas aktivitas businees
value added
o mengurangi non-value-added activity
Menggunakan SIA untuk memberikan value bagi bisnis
· memperbaiki produk atau jasa dengan meningkatkan kualitas dan mengurangi
cost
· meningkatkan efisiensi
· tersedianya informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya untuk mengambil
keputusan
· memberikan competitive advantage
· memperbaiki komunikasi
· memperbaiki pemakaian pengetahuan